8 tahun yang sia sia

8 tahun …

Waktu yang cukup lama untuk menunggu, menunggu yang tak pasti..

Tapi aku terus menunggu…

Kenapa…

 aku juga tidak tahu kenapa aku terus menunggu,

Padahal aku tahu kalau penantian ini hanyalah sia sia.

Kadang aku berfikir “aku sedang menunggu apa?” “cinta?”

Dan setelah aku mendapatkannya apa yang akan aku lakukan,

Apa yang akan aku rasakan…

Bahagia?

Kebahagiaan hanya sesaat, kami masih muda masih banyak yang akan di lalui,

Mungkin suatu saat aku menjadi bosan, dia menjadi bosan, lalu berpisah…

Lalu apa yang aku dapatkan dari penantian ituu.

“cinta sesaat?”..

Mungkin aku terlalu bodoh, dan susah untuk melupakan,

Dia bahkan tidak pernah melihatku, dan mungkin tak ingin melihatku,

Tapi kenapa aku selalu ingin melihatnya!!!

Apakah namanya ini ?

“cinta tak mengenal rasa malu”…

Lalu muncul rasa penasaran, penasaran dengan perasaannya padaku..

Apakah dia menyukaiku?

Adakah sedikit rasa untukku ?

Aku menemukan jawabannya, jawaban yang di sampaikan temanku..

Dia tidak ingin membicarakan perasaanku padanyaa,

“mengabaikan”

Mengabaikan rasa yang aku simpan,

Penantian yang aku pertahankan…

Sakit, iyaa sangat sakit..

Tapi apa yang bisa aku lakukan…

Dan…

Aku memutuskan untuk mengakhiri penantian ini,

Aku mencoba melupakannya,

Aku mulai menyibukkan diriku dengan kegiatan kegiatan yang tidak jelas,

Agar supaya aku bisa melupakannyaa…

Sedikit demi sedikit aku mulai melupakannya,

Walau terkadang namanya masih sering muncul di ingatanku…